APD (Alat Pelindung Diri)
APD (Alat Perlindungan Diri)
Adalah Kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya & resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri.
Berikut ini adalah Beberapa Contoh Alat Perlindungan Diri
10. GELANG ANTI STATIS
Berfungsi untuk menjaga diri kita agar terhindar dari arus listrik saat melakukan perakitan PC computer tersebut,agar kita terhindar dari sentruman listrik ijika saat melakukan perakitan tersebut kita menghubungkan komponen-komponen tersebut dengan arus listrik.
1. OSH (Occoptional Safety and Health)
Meningkatkan kondisi kesehatan kerja & mencegah terjadinya potensi kecelakaan.
2. WHO (World Health Organization)
Salah satu badan PBB yang bertindak sebagai koordinator kesehatan umum internasional
dan bermarkas di Jenewa,Swiss. WHO di dirikan oleh PBB pada 7 April 1948.
3. ILO (International Labour Organization)
Sebuah wadah yang menampung isu buruh Internasional di bawah PBB. ILO didirikan
pada tahun 1919 sebagai bagian persetujuan Versailles setelah Perang Dunia I.
Contoh-Contoh Simbol Bahaya:
Adalah Kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya & resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri.
Berikut ini adalah Beberapa Contoh Alat Perlindungan Diri
1. SAFETY HELMET
Safety Helmet berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.
2. SAFETY SHOES
Safety shoes berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia.
3. SARUNG TANGAN
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
4. KACA MATA PENGAMAN (SAFETY GLASSES)
Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerj, Misalnya mengelas menggunakan kaca mata hitam.
5. PENUTUP TELINGA (EAR PLUG)
Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.
6. PELINDUNGAN WAJAH (FACE SHIELD)
Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda).
7. PELAMPUNG
Guna yang bekerja di atas air atau dipermukaan air agar terhindar dari bahaya tenggelam atau mengatur keterapungan (buoyancy) pengguna agar dapat berada pada posisi tenggelam (negative buoyant) atau melayang (neutral buoyant) di dalam air.
8. SAFETY HARNESS
Safety belt berfungsi sebagai pelindung diri ketika pekerja bekerja/berada di atas ketinggian.
9. MASKER RESPIRATOR
Berfungsi sebagai penyaring hawa yang di hirup saat bekerja di tempat dengan kualitas hawa jelek.
Contoh: Berdebu, Beracun
Berfungsi untuk menjaga diri kita agar terhindar dari arus listrik saat melakukan perakitan PC computer tersebut,agar kita terhindar dari sentruman listrik ijika saat melakukan perakitan tersebut kita menghubungkan komponen-komponen tersebut dengan arus listrik.
Contoh Organisasi Internasional dalam Bidang Kesehatan:
1. OSH (Occoptional Safety and Health)
Meningkatkan kondisi kesehatan kerja & mencegah terjadinya potensi kecelakaan.
2. WHO (World Health Organization)
Salah satu badan PBB yang bertindak sebagai koordinator kesehatan umum internasional
dan bermarkas di Jenewa,Swiss. WHO di dirikan oleh PBB pada 7 April 1948.
3. ILO (International Labour Organization)
Sebuah wadah yang menampung isu buruh Internasional di bawah PBB. ILO didirikan
pada tahun 1919 sebagai bagian persetujuan Versailles setelah Perang Dunia I.
Contoh-Contoh Simbol Bahaya:
1 . Oxidizing (Pengoksidasi)
Lambang : O
Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi.
Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor.
Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi.
Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor.
Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
2. Toxic (Beracun)
Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup.
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan kulit
Contoh : Metanol, Benzena.
Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup.
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan kulit
Contoh : Metanol, Benzena.
3. Explosive (Mudah Meledak)
Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan. (Mudah Meledak).
Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan. (Mudah Meledak).
Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
4. Flammable (Mudah Terbakar)
Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api.
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api.
Contoh : Minyak terpentin.
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api.
Contoh : Minyak terpentin.
5. Harmful Irritant (Bahaya Iritasi)
Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
6. Dangerous for Enviromental (Bahan Berbahaya bagi Lingkungan)
Lambang : N
Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa komponen lingkungan. Dapat menyebabkan kerusakan ekosistem.
Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup.
Contoh : Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin.
Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa komponen lingkungan. Dapat menyebabkan kerusakan ekosistem.
Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup.
Contoh : Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin.
7. Corrosive (Korosif)
Lambang : C
Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda yang bersifat logam.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda yang bersifat logam.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
8. Poison Gas (Gas Beracun)
Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang beracun.
Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita.
Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.
Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita.
Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.
9. Dangerous when wet (Berbahaya saat basah)
Arti : Material yang bereaksi cukup keras dengan air.
Tindakan : Jauhkan dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab.
Contoh : Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb.
Tindakan : Jauhkan dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab.
Contoh : Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb.
Secara umum barang dengan simbol bahan kimia sepeti ini akan bereaksi dan sangat berbahaya jika tercampur dengan air atau saat basah.
10. Flammable Solid (padatan mudah terbakar)
Arti : Padatan yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api.
Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium.
Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api.
Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium.